|
Release Date : Kamis, 28 Mei 2009
Media : Mobilmotor, at page 22-29, size 7700 mmk
Journalist : Sigit Tri Santoso
Harga sedan medium sudah tidak murah lagi, varian termahalnya hampir menyentuh angka Rp400 juta. Segmen ini bisa memperkuat jati diri ataupun menambah gengsi Anda.
Berdasarkan data penjualan mobil tahun lalu yang dimiliki MM, tergambar bagaimana kekuatan pasar segmen medium sedan. Kelas ini didominasi oleh dua merek besar, apalagi kalau bukan Honda dengan All New Civic dan Toyota yang diwakili All New Altis. Total penjualan keduanya hanya berbeda tipis, sama-sama mendekati 3.000 unit. Total penjualan Civic, 2.988 mobil. Varian yang paling banyak terjual adalah varian mesin 1.8L dengan transmisi A/T. Jumlahnya mencapai 1.993 unit. Sedangkan untuk mesin 2.0L terjual 197 unit.
Altis berada sedikit di bawah Civic. Catatan yang kami miliki, Altis terjual 2.884 unit. Ini hanya dari penjualan varian mesin 1.8 L, belum ada varian 2.0 L. Tapi di akhir bulan lalu, Toyota Astra Motor mengeluarkan jurus pamungkas yang kiranya bisa membuat angka penjualan segmen ini berbalik mereka ungguli. Varian V dari Altis kini sudah bermesin 2.000 cc. Jurus pamungkasnya mungkin bukan sekedar soal varian mesin baru yang digunakan, tapi lebih pada harga jual dan jumlah fitur yang menyertai sedan ini. Perbedaan signifikan terjadi dengan harga jualnya yang berbeda sekitar Rp20 juta, Altis lebih murah. Mungkin yang bisa menyaingi masalah harga di kelas ini adalah Mazda3. Harganya bisa lebih murah Rp30 juta dibanding Altis. Namun soal kelengkapan, tampaknya Toyota memberi lebih.
Ketiga mobil tersebut bersaing ketat. Tapi secara garis besar, ada perbedaan karakterdi antara ketiganya. Ada yang beraliran sporti dan ada juga yang bergaya elegan. Saat kita memilih, tentu karakter masing-masing sangat menentukan. Jati diri kita tercermin dalam pemilihan mobil. Permasalahannya, kita pasti berhitung tentang apa yang akan didapatkan dari dana yang dikeluarkan.
Nah, tulisan ini tentu bisa jadi referensi Anda dalam menjatuhkan pilihan terhadap mobil apa yang akan dibeli.
Honda All New Civic 2.0 L
Performa, Jangan Diragukan
Dari perwajahannya saja kita bisa menarik kesimpulan, Honda mengedepankan karakter sporti dalam diri Civic. Soal desain yang sporti itu, Anda juga bisa membandingkan antara Civic dengan Mitsubishi Lancer EX. Keduanya punya aura sportivitas yang kental. Civic terlihat aerodinamis dan agresif.
Kesan sportif juga tertangkap pada desain interior. Duduk dan rasakan nuansanya. Desain jok semi bucket bisa mena-han pergerakan bodi kita saat bermanuver. Genggam roda kemudinya yang unik, seakan merefleksikan sebuah dinamika berkendara. Dan tata cahaya yang keluar dari panel meter di balik kemudi juga tak kalah sporti. Multiplex panel meter yang memadukan unsur analog dan digital sangat dinamis dan atraktif tanpa mengganggu Anda saat mengemudi. Driving posi-tion-nya terasa ideal. Sayang, di bagian tengah dasbor (head unit 2DIN) dan tuas persneling tidak menguatkan sesuatu yang sempurna, terasa ketinggalan jaman. Catatan negatif yang kami dapati adalah soal visibilitas ke belakang yang terbilang sempit.
Ternyata kemampuan mesin Honda tak perlu diragukan dalam menunjang agresivitas Civic. Teknologi katup variabel yang dimilikinya boleh diacungi jempol. Dan dengan bantuan throttle by wire, performa Civic jadi begitu responsif. Saat MM uji, memang akselerasi Civic yang tercepat. Paddleshift yang mengoperasikan perpindahan transmisi otomatis 5 percepatan secara manual semakin membuat pengendaraan jadi kian menarik. Tapi ingat ada konsekuensi logis dari cepatnya lari Civic, kemampuan minum BBM mobil ini paling besar ketimbang kompetitornya.
Supaya menjaga kestabilan saat berkendara, suspensi dibuat rigid. Tapi ternyata masih terasa medium hard. Bahkan dibanding Mazda3, Civic lebih lembut karakter suspensinya. Gejala negatif, seperti limbung masih sedikit terasa. Namun kondisi itu masih dalam batas normal. Bisa jadi ini karena bantuan teknologi vehicle stability assist.
Mazda3
Utamakan Keselamatan
Desain sporti menjadi karakter di sedan Mazda ini. Terus terang, bagian eksterior Mazda3 yang paling menarik adalah bagian belakangnya. Desainnya menjadikannya semakin sporti dan agresif. Desain ini sebenarnya merupakan refleksi dari RX8, terbayangkan? Perhatikan saja desain backlamp yang dikombinasikan dengan penggunaan high mounted stop lamp dan duck tail.
Berbeda dengan Civic yang interiornya berkarakter sporti, Mazda justru memberikan sentuhan elegan pada Mazda3. Material kulit yang melapisi interior dan panel kayulah yang meluruhkan kesan sporti. Penataan tombol pengatur di tengah dasbor terlihat seperti layaknya mobil mewah Eropa. Dan kembali tidak seperti Civic, posisi duduk mengemudi Mazda3 seperti kebanyakan sedan. Nyaman memang, tapi tidak memberikan sebuah rasa yang spesial.
Di luar itu, fitur yang paling spesial di mobil ini adalah soal keselamatan. Ada 8 kantung uda-ra yang siap mengurangi risiko cidera bila terjadi kecelakaan. Mungkin kita tak mau mencobanya, tapi untuk antisipasi pastilah sangat bermanfaat.
Mesin berkapasitas 2.000 cc-nya juga sudah menerapkan teknologi katup variabel dan sistem induksi variabel. Kenyataannya, mesin ini memang bisa memberi performa yang baik pada Mazda3. Responsivitasnya dapat mengungguli Altis walau belum bisa mendahului Civic. Konsumsi BBM yang dihasilkan pun berada di antara kedua mobil tersebut. Mazda3 merupakan mobil yang memadukaan karakter agresif dan kelembutan, walau terasa jadi kurang berkarakter.
Kondisi pengendaraan juga sudah bisa ditebak. Karakter suspensinya medium hard yang tetap membuat kita nyaman saat melahap jalan bergelombang. Gejala limbung terbilang minim. Ban berdiameter 17' turut pula meningkatkan kestabilan dan handling, khususnya saat melaju cepat. Tapi soal ban, ada catatan tersendiri, terasa keras terutama saat melewati lubangyang banyak tersebar di Jakarta.
Toyota All New Corolla Altis 2.0 V
Pelengkap Kesempurnaan
Dibandingkan dua kompeti-tornya, Altis punya karakter desain yang berbeda. Toyota menyasar pada desain elegan sebagaimana yang kita kenal pada New Camry maupun Vios. Secara menyeluruh, pembeda varian ini dengan versi mesin 1.8 terletak pada bentuk grill. Gril honeycomb memang bisa menguatkan karakter elegan.
Beberapa fitur tambahan dijejali pada varian ini. Misal paddle shift, wiper yang dilengkapi dengan sensor hujan, sistem audio video yang bisa membaca format DVD. Sayangnya keberadaan paddle shift terasa memenuhi ruang di sekitar roda kemudi. Di daerah ini berdiam tuas pengatur lampu, tuas pengatur wiper dan tuas cruise control. Toyota terlalu memaksakan fitur sporti dengan keberadaan paddle shift. Catatan tersendiri soal sistem audio, ternyata sistem navigasi (installation kit) dijual terpisah.
Mobil ini memiliki driver seat power adjuster dan tilt steering untuk kenyamanan mengemudi. Persoalannya, kedua fitur ini belum dapat menciptakan posisi duduk mengemudi yang ideal. Mungkin lebih baik Anda menggunakan jasa supir untuk kenyamanan berkendara dari pada gelisah selama perjalanan.
Kekuatan istimewa dari Altis 2.0 V terletak pada mesinnya. Performa yang dibuat mesin sangat signifikan. Teknologi katup variabel ganda seperti yang digunakan pada mesin Camry dapat membuat kita berakselerasi dengan mantap walau belum terlalu responsif. Bisa jadi setingan ini sengaja dibuat karena mengejar karakter elegan.
Tak perlu menjadi yang tercepat tapi bisa memberikan kesan kencang.Hal yang paling berkesan pada performa mesin justru pada konsumsi BBM-nya. Hasil 1 liter untuk 10,5 km merupakan yangterbaikdi kelasnya. Bahkan dibanding dengan data yang kami miliki, dibanding varian mesin 1.8 L-nya, mobil ini tetap lebih baik. Bicara masalah stabilitas, Altis pun punya karakter yang berbeda dengan varian sebelumnya. Lebih stabil tapi ayunan suspensinya terasa lebih keras.
Kesimpulan:
1st: Toyota All New Corolla Altis 2.0 V
Karakter boleh beda dari mobil sekelasnya. Tapi secara keseluruhan, Altis memberi pendekatan yang menarik. Antara harga, fitur yang ditawarkan dan performa mobil ada di atas rata-rata mobil di segmen sedan medium. Tapi catatan tersendiri bagi Toyota, Altis belum bisa menjadi pilihan utama bagi mereka yang suka mengemudikan mobilnya sendiri. Kurang fun to drive.
2nd: Mazda3 2.0
Mazda masih berada di wilayah abu-abu, memadukan karakter sporti dan elegan. Tapi melihat progres produk Mazda selama ini, Mazda3 patut mendapat apresiasi. Bila fitur lain ditambahkan, tentu membuatnya akan jadi lebih menarik.
3rd: Honda All New Civic 2.0 L
Bagi mereka yang suka karakter sporti, Civic menjadi jawaban yang dicari. Desain ekstrior, interior dan responsivitas mesinnya begitu menjanjikan. Sayang Honda selalu memberi harga yang lebih mahal pada tiap produknya.
0 comments
Posting Komentar