The Three Kingdom – Autobild

Posted by Toyota On 01.14

The Three Kingdom – Autobild


Release Date : Senin, 01 Juni 2009
Media : Autobild, at page 6-7, size 1650 mmk
Journalist : Susanto Ari P.

APAPUN produk yang Anda tawarkan, strategi penjualan memegang peran sangat penting. Termasuk untuk ketiga petarung di segmen Medium SUV ini.

Judul artikel ini diambil dari novel laris karangan Luo Guanzhong pada abad ke-14. Diceritakan bagaimana strategi jitu sangat menentukan kemenangan saat peperangan terjadi antara tiga kerajaan di Cina. Saking hebatnya strategi yang diterapkan, hingga saat akhir musuh tidak menyadari bahwa ia sebenarnya sedang mendulang kekalahan.

Di sini kami coba menggambarkan betapa strategi jitu dapat menjadi senjata ampuh saat berperang. Termasuk saat memasarkan sebuah kendaraan. Kian menentukan saat produk tersebut benar-benar gres dan harus berhadapan dengan merek yang telah mapan.

Mitsubishi Pajero Sport akan hadir bulan Juni nanti. Sebagai pendatang baru, Pajero Sport jelas butuh segenap daya dan upaya untuk merebut simpati khalayak. Di antaranya tentu dengan menawarkan produk andal dengan reputasi sebagai pewatis DNA pemuncak Reli Dakar.

Secara produk, merek yang akan menjadi rival utama adalah Ford Everest dan Toyota Fortuner. Dikatakan sebagai pesaing langsung karena banyak kesamaan di antara ketiganya. Misalnya, ketiga Medium SUV ini sama-sama berbagi sasis tangga dengan model pikap termasuk D-cab, menggunakan mesin 2.500 cc turbodiesel, dan berdaya angkut 7 penumpang.

Tidak seperti buku " The Three Kingdom" dimana kedua kerajaan beraliansi, Ford dan Toyota justru menelurkan ptodukfacelift dan varian baru guna menahan serangan Mitsubishi. Lantas seperti apa strategi yang mereka usung?

Mitsubishi Pajero Sport
PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) menjadikan prestasi Pajero di ajang Reli Dakar sebagai tema utama ketangguhan Pajero Sport. Seperti diketahui, melalui Pajero, Mitsubishi mendulang 12 kali torehan sebagai juara ajang reli maraton lintas benua tersebut.

Dengan mengedepankan tema tersebut, PT KTB ingin menunjukkan bahwa ketangguhan kaki-kaki dan sistem 4WD yang diusung Pajero Sport membuat Anda tak perlu ragu lagi saat harus membawanya melenggang di aspal mulus atau 'bermain lumpur'. Pun dengan kenyamanan paripurna berkat adopsi per keong untuk suspensi belakang - satu hal yang tidak ada pada Ford Everest.

Dibanding kedua rivalnya, tampilan Pajero lebih segar. Desain dasbornya juga lebih modern dan mewah, lengkap dengan Multi Information Display (MID) komplet. Bangku tengahnya lega walau bangku baris belakang cukup sempit dan posisi duduknya kurang nyaman.

Kepraktisan menjadi selling point lainnya. Bangku tengah dan belakang Pajero dapat dilipat rata sesuai kebutuhan. Tidak hadirnya kisi AC untuk penumpang tengah menjadi titik lemah.

Untuk meraih pasar lebih luas, Pajero harus memiliki pilihan varian lebih banyak. Diperkirakan PT KTB akan merilis sekitar lima model ke pasaran. Lainnya adalah pertimbangan harga. Harganya harus kompetitif agar diminati masyarakat. Cukupkah itu semua untuk menyerang para penguasa?

Ford Everest
TAK mau kalah momentum, PT Ford Motor Indonesia (FMI) juga akan segera melakukan facelift pada Everest. Saudara kandung Ranger ini mengalami penyegaran supaya sesuai dengan konsep Kinetic Design yang mereka usung untuk pasenger car. Tentu tanpa melupakan pula tema Build For Tough sebagai napas dari pikap dan SUV Ford.

Oleh karena itu desain luar Everest dibuat lebih sporty seperti pada lampu depan dan foglamp. Sedangkan untuk mejaganya tetap gagah dan tangguh, gril krom besar dengan aksen buUbardan overfender kokoh dipertegas kehadirannya.

Kabin tengah Everest sangat lega. Bangku belakang lumayan memadai, kendati tidak hadirnya headrest dirasa mengganggu. Kisi AC tersedia untuk setiap baris bangku. Namun kepraktisannya tertinggal dari Pajero karena bangku belakangnya tidak dapat dilipat tata. Selain itu desain dasbotnya masih serupa model lawas.

Karena masih menganut per daun di belakang, otomatis kenyamanan Everest berada di bawah yang lain. Namun perkara mesin, tenaganya lebih besar dari Pajero. Everest juga menjual image sebagai kendaraan American Style yang besar dan gagah. Akan semakin memikat andai PT FMI tetap mampu menjaga harga Everest seperti sekarang.

Toyota Fortuner
SECARA merek, tak ada yang mampu menandingi nama besar Toyota. Namun untuk sektor ini, fokus Toyota masih pada Fortuner bensin 2.700 cc: Walau ada varian diesel, tapi hanya ada satu varian yaitu 2.500 cc turbodiesel. Itupun tanpa pilihan transmisi otomatis dan gerak empat roda seperti rivalnya.

Santer terdengar kabar PT Toyota-Astra Motor (TAM) sebagai penggawang akan melansir model diesel bertransmisi otomatis. Semakin layak ditunggu karena ditengarai pada model ini sistem 4WD turut disematkan. Sama halnya dengan mesin. Alih-alih memakai diesel 2.500 cc, dikabarkan Toyota akan memakai mesin 3.000 cc yang serupa dengan Hilux D-cab.

Urusan desain tidak akan berbeda dari model facelift yang diluncurkan pertengahan 2008 lalu. Bodi bongsor seperti kedua rivalnya menjadi daya tarik utama. Kabin dalam cukup luas kendati bangku tengah tidak selega Everest. Sedangkan bangku belakang mirip Pajero Sport. Seperti Everest, kisi AC menyejukkan seluruh baris bangku.

Beda dengan Pajero dan Everest, bangku belakang Fortuner dilipat ke samping ala Toyota Land Cruiser. Sedangkan bangku tengah dilipat ke depan. Cukup membuat bagasi lega walau tidak sepraktis Pajero.

Jelas sudah peta persaingan yang kami ungkap. Lengkap dengan bocoran strategi yang disematkan pada produk andalan ketiga produk. Siapa yang akan menjadi pemuncak? Strategi pemasaran terbaik yang akan menentukan hasilnya.

Related Post



0 comments

Posting Komentar